Minggu, 14 Februari 2021

Nagih dan Murahnya Bakso Cuanki


Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Bakso cuanki merupakan jajanan khas yang terkenal di kota Bandung. Konon karena dijualnya dengan cara dipikul oleh pedagang keliling, menyebabkan nama bakso ini menjadi Cuanki yang berarti Cari Uang Jalan Kaki.

Tapi menurut salah seorang penjual bakso cuanki di Pangandaran, Itang, menjelaskan bahwa singkatan Cari Uang Jalan Kaki itu hanyalah gurauan semata. Sebenarnya, cuanki itu merujuk kepada siomay kering.

Bakso cuanki terdiri dari bakso kecil, siomay, tahu atau biasanya ada tambahan mie instan. Disajikan dengan kuah hangat yang kuat akan rasa bumbu penyedapnya dan sambal yang digunakan bukanlah sambal merah, melainkan sambal hijau yang cair.

Saya temui bakso cuanki pikul yang kebetulan sedang mangkal di depan rumah saya. Dengan dua kotak yang berlapis seng berisi bahan, kompor, dan dandang kecil yang dipikul. Adapun kuahnya secara terpisah ditempatkan di sebuah kotak yang juga tersebut dari seng.

Tulisan “Cuanki” di kotak itu biasanya berwarna merah. Tulisan itu untuk menarik perhatian para pembeli. Mereka berbekal kentongan kecil yang dipukul berirama agar mendapat perhatian orang-orang di sekitarnya.

Ya, saya cukup mengeluarkan uang sebesar lima ribu rupiah saja dan saya sudah bisa menikmati semangkuk bakso cuanki yang lengkap dengan bakso, siomay dan tahu. Bapak Sumadi, si penjual bakso cuanki tersebut sempet cerita, kalau selama pandemi ini ia menjadi harus berkeliling lebih jauh untuk menjajalkan dagangannya, dikarenakan sepi pembeli.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini bakso cuanki sudah banyak buka di gerai atau toko yang menetap. Tentu dari segi rasa dan harga berbeda dengan yang dipikul. Tetapi para pengunjung tetap rela antri untuk menikmati semangkuk bakso cuanki ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar