Senin, 15 Februari 2021

Kedai Bakso Irfan Hakim Bandung Tutup


Sumber Foto : Instagram @bakso_irfanhakim

Kedai Bakso Irfan Hakim yang berlokasi di Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Jawa Barat harus tutup. Sejauh ini, masih belum diketahui apa penyebab kedai bakso milik artis Irfan Hakim ini harus tutup.

Melalui Instagramnya @bakso_irfanhakim, ia hanya memposting foto dengan caption, “Halo sahabat kedai Bandung. Dengan berat hati kami sampaikan bahwa mulai tanggal 31 Januari 2021 Kedai Bandung akan tutup. Terima kasih kepada semua sahabat kedai. Sampai jumpa lagi. Hatur Nuhun.”

Postingan tersebut langsung dibanjiri komentar rasa sedih dan kecewa dari para pelanggan Kedai Bakso Irfan Hakim. Memang sebelumnya, dua cabang yang berlokasi di Jakarta tepatnya di Jatiwaringin dan Cipete juga resmi tutup.

Diduga karena terdampak dari pandemi Covid-19. Namun, diakui Irfan Hakim, kedua tokonya tersebut memang sudah mulai tutup sebelum adanya wabah Corona. Dikarenakan masa kontrak toko sudah berakhir.

Tetapi tenang saja, kita masih bisa menikmatinya lewat pesan online yang disediakan Irfan Hakim berupa frozen food. Untuk lebih jelasnya, langsung aja cek ke instagramnya @bakso_irfanhakim.

 

Inovasi Baru Dari Artis Ruben Onsu : Bensu Bakso Keliling

 

Sumber foto : Instagram @ruben_onsu

Bakso.. Bakso.. Bensu bakso..
Enak murah dan bergizi
Sepuluh ribuan saja
Bensu bakso
Ngebakso setiap hari

Ya itulah jingle dari gerobak bakso bensu keliling ini. Kreatif bukan?

Tepat tanggal 13 Februari kemarin, Bensu Bakso hadir dengan konsep terbaru yaitu gerobakan. Berlokasi di depan gerai Geprek Bensu Fatmawati dan juga Geprek Bensu Pamulang. Menu yang tersedia di Bensu Bakso Keliling ini cukup terbilang murah meriah dengan kualitas yang baik.

Yap, kamu bisa menikmatinya mulai dari harga lima ribu rupiah sampai dengan harga yang paling mahal dua belas ribu rupiah saja. Soal kebersihan jangan diragukan lagi. Si penjual mas-masnya pun memakai sarung tangan untuk menjaga kebersihan makanannya. Tidak lupa, sesuai protokol kesehatan memakai masker juga dilakukan.

Dalam vlog terbarunya di channel The Onsu Family, Ruben mengatakan, “Untuk sekarang, kita baru mencoba dua gerobak dulu, mencoba sesuatu yang baru, memberikan inovasi yang baru lagi. Tapi memang untuk awalan ini kita mangkalnya masih di depan Geprek Bensu Fatmawati dan Geprek Bensu Pamulang.”

Ruben juga menjelaskan, alasan ia membuka bensu bakso gerobakan, karena ini untuk mereka yang punya semangat bekerja walaupun tidak sampai tamat sekolah. Jadi, ia ingin membuka lapangan pekerjaan yang banyak, tapi dengan cara mengajarkan orang untuk selalu berusaha.

Ruben berharap jika usahanya ini terus berkembang, semoga bisa memberikan lebih banyak lowongan pekerjaan lagi. Memang seperti yang kita ketahui sebelumnya, karena dampak dari pandemi Covid-19 ini sudah banyak toko atau perkantoran yang terpaksa memberhentikan karyawannya. 

Jadi buat kamu yang penasaran sama bensu bakso keliling ini, yuk langsung aja mampir atau untuk lebih updatenya langsung aja cek ke instagramnya @bensubakso.



Minggu, 14 Februari 2021

Nagih dan Murahnya Bakso Cuanki


Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Bakso cuanki merupakan jajanan khas yang terkenal di kota Bandung. Konon karena dijualnya dengan cara dipikul oleh pedagang keliling, menyebabkan nama bakso ini menjadi Cuanki yang berarti Cari Uang Jalan Kaki.

Tapi menurut salah seorang penjual bakso cuanki di Pangandaran, Itang, menjelaskan bahwa singkatan Cari Uang Jalan Kaki itu hanyalah gurauan semata. Sebenarnya, cuanki itu merujuk kepada siomay kering.

Bakso cuanki terdiri dari bakso kecil, siomay, tahu atau biasanya ada tambahan mie instan. Disajikan dengan kuah hangat yang kuat akan rasa bumbu penyedapnya dan sambal yang digunakan bukanlah sambal merah, melainkan sambal hijau yang cair.

Saya temui bakso cuanki pikul yang kebetulan sedang mangkal di depan rumah saya. Dengan dua kotak yang berlapis seng berisi bahan, kompor, dan dandang kecil yang dipikul. Adapun kuahnya secara terpisah ditempatkan di sebuah kotak yang juga tersebut dari seng.

Tulisan “Cuanki” di kotak itu biasanya berwarna merah. Tulisan itu untuk menarik perhatian para pembeli. Mereka berbekal kentongan kecil yang dipukul berirama agar mendapat perhatian orang-orang di sekitarnya.

Ya, saya cukup mengeluarkan uang sebesar lima ribu rupiah saja dan saya sudah bisa menikmati semangkuk bakso cuanki yang lengkap dengan bakso, siomay dan tahu. Bapak Sumadi, si penjual bakso cuanki tersebut sempet cerita, kalau selama pandemi ini ia menjadi harus berkeliling lebih jauh untuk menjajalkan dagangannya, dikarenakan sepi pembeli.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini bakso cuanki sudah banyak buka di gerai atau toko yang menetap. Tentu dari segi rasa dan harga berbeda dengan yang dipikul. Tetapi para pengunjung tetap rela antri untuk menikmati semangkuk bakso cuanki ini. 

Makanan Favorit Orang Indonesia : Bakso Daging



Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Apa sih yang terbayang di pikiran kalian ketika denger kata Bakso?

Yap, apalagi kalau bukan semangkuk daging bulat-bulat, yang biasa disajikan dengan kuah kaldu sapi hangat dengan rasa yang gurih dan aroma yang sedap. Ditambah lagi dengan mie kuning, bihun, seledri atau bisa juga ditambah bawang goreng.

Lebih nikmat lagi, jika diracik dengan kecap dan sambal yang bisa menambah nafsu makan kita. Ehmm yummy! Dan saya yakin, pasti semua sudah pernah mencicipinya. Ya begitulah bakso, makanan favoritnya orang Indonesia.

Awal mula bakso ini diperkenalkan oleh pedagang china yang menetap di Indonesia. Namun, sejarah bakso di Indonesia mengalami perubahan pada resep asli dimana penggunaan daging babi yang memang tidak familiar di Indonesia.

Sehingga pedagang tersebut menggantinya dengan daging sapi, begitu juga dengan bumbu menggunakan rempah-rempah yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Walau tak mirip dengan resep asli, namun daging bakso yang empuk tetap menjadi ciri khas masakan ini.

Kini bakso dapat dengan mudah kita jumpai dimanapun. Mulai dari bakso kaki lima, bakso pikulan sampai bakso di restoran-restoran mewah. Harganya pun juga sangat bervariasi, bahkan dengan harga lima ribu rupiah kita bisa menikmatinya. 

Sabtu, 13 Februari 2021

Bikin Ngiler! Nikmatnya Bakso Keju

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Siapa yang kaget sama varian bakso yang satu ini? Yap!! Bakso keju..

Mungkin bagi sebagian orang masih bingung, kok bisa keju disajikan bersamaan dengan bakso. Sekilas jika dilihat dari luar, bentuk bakso keju ini hampir sama dengan bakso pada umumnya. Hanya saja, isinyalah yang berbeda yaitu berupa keju.

Keju yang biasa dipakai di dalam bakso tersebut biasanya keju mozzarella ataupun keju cheddar. Tentu saja, sensasi makan dari kedua keju itu berbeda. Yang satu lumer dan satunya lagi bertekstur halus. Hadirnya varian bakso keju ini membuat orang penasaran dengan rasanya. Khususnya para pecinta bakso.

“ Sebagai bakso lovers kan aku penasaran yaa, gimana sih rasanya bakso keju ini. Excited banget mau nyoba dan ternyata enak dong rasanya,” jelas Tiara.

Putri, salah satu bakso lovers juga menjelaskan, “ Iya ini gua lagi nyoba bakso keju. Awalnya gua ragu sama rasanya. Pas dicoba, enak kok. Nih apalagi adek gua suka banget hehehe.”

Yap! Selain disukai oleh orang dewasa, bakso ini juga sangat disukai oleh anak-anak. Dan sekarang sudah banyak gerai bakso yang menyediakan bakso keju inin sebagai menu baru mereka. Buat kalian yang penasaran, yuk buruan dicoba!


Senin, 01 Februari 2021


Penjual Bakso Meludahi Mangkok Pembelinya


Petugas kepolisian sektor Kembangan Jakarta Barat menangkap pria berinisial WS, oknum penjual bakso gendong di komplek Unilever, Meruya Selatan, Jakarta Barat. Pelaku ditangkap polisi usai video meludahi mangkok pembelinya viral di media sosial. Selain pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa gerobak pikul beserta bakso dan barang dagangannya.

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap WS untuk mengetahui motif sebenernya.

“Intinya kita sudah mengajak yang bersangkutan untuk datang ke kantor untuk memberikan keterangan terkait masalah kronologis. Sementara masih dalam proses yang mungkin nanti apabila hasil dari interogasinya sudah keluar, kami akan segera sampaikan”, ujar AKP Niko Purba selaku Kanitreskim Polsek Kembangan.

Sebelumnya aksi pelaku dipergoki oleh korban di rumahnya di Komplek Unilever, Meruya Selatan, Jakarta Barat. Awalnya korban curiga dengan gerak gerik pelaku kemudian melihat rekaman CCTV yang ada di depan rumahnya. Lalu korban melihat, pelaku meludahi mangkoknya. Korban langsung membuang bakso yang dibelinya.

“Saya curiga karena kok punya saya gak dibikin-bikin, trus saya masuk aja ke dalem. Saya lihat dari CCTV di dalem, yaa dia kayak gitu, mangkok yang saya beli diludahin. Tapi saya mau langsung negur takut, karena suami saya belum pulang,” ujar Hikmah.

Polisi mengimbau agar warga lebih teliti dan cermat saat membeli makanan, terutama disaat pandemic virus Corona. 

 

Hoaks Bakso Tikus Di Madiun


Setelah beredar video berdurasi kurang dari satu menit, yang menjadi awal mula merebaknya dugaan bakso tikus di warung milik Sugeng di Madiun. Menurut sang pemilik, akibat kabar yang menyebar di media sosial itu, warung baksonya kini menjadi sepi pembeli. Akhirnya polisi turun tangan untuk membuktikkan apakah bakso ini mengandung tikus atau tidak.

Polisi langsung segera mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Dan hasilnya bakso Pak Sugeng bebas dari kandungan daging tikus ataupun bahan berbahaya seperti boraks atau formalin.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, berdasarkan hasil dari uji lab bahwa sampel bakso yang didapat dari beberapa sampel yang telah kami uji, yang tadinya diduga adalah mengandung daging tikus, itu bukanlah campuran daging tikus melainkan adalah bagian dari daging sapi atau mulut daging sapi (cingur).

Sementara itu, kedua wanita yang menggunggah video tentang bakso tikus di media sosial itu meminta maaf atas perbuatan mereka.

“Saya mengucapkan permintaan maaf kepada saudara Sugeng selaku penjual bakso. Lalu saya juga mengucapkan permintaan maaf, kepada warga Madiun yang telah resah dengan statement yang saya buat,” ucap salah satu pelaku wanita.

Pak Sugeng berharap, usaha baksonya bisa kembali berjalan dengan normal.

“Semua sudah tersebar kemana-mana, omset saya menurun drastis. Harapannya dengan terbuktinya isu bakso daging tikus tidak benar, semoga omset saya bisa kembali seperti semula,” ujar pak Sugeng.



 Beberapa Penjual Bakso Memilih Untuk Stop Berjualan


Dampak dari aksi mogok dan melonjaknya harga daging sapi di sejumlah pasar Jabodetabek sangat dirasakan oleh sejumlah penjual bakso. Mereka kebingungan bagaimana cara untuk mendapatkan daging sapi, yang mana daging sapi menjadi kebutuhan utama mereka. Lantaran harga daging sapi naik terbilang tidak wajar. Dari yang semula harga normal kisaran Rp110 ribu sampai Rp114 ribu per kg. Saat ini sudah mencapai Rp150 ribu per kg.

Salah seorang penjual bakso rumahan, Wagino mengatakan, semua menjadi kacau karena stok daging sapinya tinggal sedikit, jadi ia tidak bisa berjualan bakso lagi. Kemungkinan besar besok ia hanya berjualan mie ayam saja.

Selain Wagino, penjual bakso keliling, Tini (36) juga merasa sangat kesusahan untuk saat ini. Lantaran sebelumnya ia sudah terdampak dari PSBB yang di mana ia tidak boleh mangkal disembarang tempat. Dan sekarang, ia juga harus merasakan kesusahan lantaran harga daging sapi yang melonjak tinggi.

Tini mengatakan, kenaikan harga daging sapi sebenarnya sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu. Hal itu membuat Tini harus mengurangi jumlah daging sapi dalam satu hari berjualan. Yang biasanya ia membutuhkan lima sampai sepuluh kilogram dalam sehari. Namun untuk saat ini, ia hanya bisa memesan lima kilogram untuk dua hari.

“Sekarang saya tuh kalo beli sekilo daging harganya udah nyampe Rp120 ribu. Itu saya beli karena saya langganan sama dia. Dulu mah kira-kira cuma Rp100 ribu saja paling mahal.

Tini menuturkan, untuk besok sepertinya akan libur sejenak dulu hingga masalah harga daging sapi ini selesai.


 

Kisah Haru Dibalik Kelezatan Bakso


Foto by Shutterstock


Sejarah Bakso - Siapa sih yang nggak tau bakso? Makanan sejuta umat ini sangat cocok disantap saat musim dingin. Umumnya disajikan dengan tambahan mie, bihun, toge, dan sawi. Kemudian disiram kuah kaldu yang gurih dan diberi sedikit potongan daun bawang serta bawang goreng. Apalagi jika diracik dengan kecap atau sambal, pastinya lebih nikmat. Makanan yang satu ini bisa dengan mudah kita dapatkan. Dari penjual gerobakan sampai ke restoran-restoran mewah.

Sebelumnya kalian pernah kepikiran gak sih, siapa yang pertama kali menemukan bakso? Kalau belum tau, yuk langsung aja simak ulasan berikut ini..

Bakso pertama kali dibuat oleh seorang pria bernama Meng Bo yang berasal dari Cina. Meng Bo dikenal sebagai anak yang pintar, berwawan luas dan ia merupakan anak yang berbakti kepada ibunya. Suatu hari, Ibu Meng Bo sudah tidak kuat mengunyah daging, karena usianya yang bertambah tua. Padahal daging adalah makanan favorit Ibu Meng Bo.

Melihat Ibunya yang sedih, Meng bo berfikir bagaimana caranya ia bisa membantu ibunya supaya bisa kembali menyantap makanan favoritnya itu. Ia terus berfikir siang dan malam tanpa henti. Hingga suatu hari, ia melihat tetangganya menumbuk beras ketan menjadi mochi, sejenis kue ketan. Melihat hal itu, Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging seperti cara tetangganya membuat olahan kue mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya seperti bulatan-bulatan kecil agar ibunya mudah untuk memakannya. Dari aroma rebusan olahan daging itu tercium aroma yang sangat lezat.

Dengan senang hati, Meng Bo langsung menyajikan bakso tersebut untuk ibunya. Betapa senangnya Meng Bo bisa melihat ibunya bisa menyantap kembali makanan favoritnya itu dengan mudah. Kisah Meng Bo ini dengan cepat menyebar ke seluruh kota, sampai-sampai warga di sana mau belajar membuat bakso itu dengan Meng Bo.