Hoaks Bakso Tikus Di Madiun
Setelah
beredar video berdurasi kurang dari satu menit, yang menjadi awal mula
merebaknya dugaan bakso tikus di warung milik Sugeng di Madiun. Menurut sang
pemilik, akibat kabar yang menyebar di media sosial itu, warung baksonya kini menjadi
sepi pembeli. Akhirnya polisi turun tangan untuk membuktikkan apakah bakso ini
mengandung tikus atau tidak.
Polisi
langsung segera mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Dan hasilnya
bakso Pak Sugeng bebas dari kandungan daging tikus ataupun bahan berbahaya
seperti boraks atau formalin.
Kapolres
Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, berdasarkan hasil dari uji lab bahwa
sampel bakso yang didapat dari beberapa sampel yang telah kami uji, yang
tadinya diduga adalah mengandung daging tikus, itu bukanlah campuran daging
tikus melainkan adalah bagian dari daging sapi atau mulut daging sapi (cingur).
Sementara
itu, kedua wanita yang menggunggah video tentang bakso tikus di media sosial
itu meminta maaf atas perbuatan mereka.
“Saya
mengucapkan permintaan maaf kepada saudara Sugeng selaku penjual bakso. Lalu saya
juga mengucapkan permintaan maaf, kepada warga Madiun yang telah resah dengan
statement yang saya buat,” ucap salah satu pelaku wanita.
Pak
Sugeng berharap, usaha baksonya bisa kembali berjalan dengan normal.
“Semua
sudah tersebar kemana-mana, omset saya menurun drastis. Harapannya dengan
terbuktinya isu bakso daging tikus tidak benar, semoga omset saya bisa kembali
seperti semula,” ujar pak Sugeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar